GONTB – Merangkum dari unggahan akun Instagram Asrama Haji Makassar, total jarak tempuh jemaah haji harus jalan kaki selama puncak ibadah haji yaitu sekitar 33,65 km.
Jumlah ini mencakup kegiatan, lempar jumrah, tawaf dan sa’i.Ketika lempar jumrah, jemaah melontarkan batu ke tiga tiang yaitu umrah ula, wustha dan aqabah.
Umumnya, tenda-tenda jemaah di Mina memiliki jarak sekitar 4,5 km dalam sekali jalan.Sekali pergi dan pulang maka jarak yang ditempuh menjadi 9 km.
Apabila jemaah melakukannya selama tiga hari berturut-turut pada 11, 12 dan 13 Zulhijah maka 9 km x 3 hari diperkirakan menjadi 27 km.Kemudian, ketika tawaf jemaah harus mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran. Jemaah tawaf dengan jalur yang lebih dekat Ka’bah memiliki rata-rata satu putaran sekitar 500 meter.Jika dikalikan 7 putaran, total menjadi 3,5 km atau 3.500 m. Jemaah wajib melakukan tawaf saat melaksanakan tawaf ifadhah dan tawaf wada’ ketika meninggalkan Makkah. Bila dilakukan dua kali maka menjadi 7 km.Adapun, saat jemaah melaksanakan sai atau berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, maka jarak yang ditempuh 3,15 km. Ini dikarenakan jarak antara Shafa dan Marwah adalah 450 m, kemudian dikalikan tujuh menjadi 3.150 m atau 3,15 km. ***