GONTB – Pemerintah Provinsi NTB dalam keadaan siaga satu seiring naiknya harga cabe dan tomat di pasaran.
“Ibaratnya, kita ini siaga satu untuk dua komoditi cabe dan tomat,” jelas Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Rabu 8 Januari 2025.
Kenaikan harga cabe dan tomat, jelas Baiq Nelly dipicu sedikitnya stok dua komoditas tersebut karena belum memasuki masa panen dan terjadinya perubahan cuaca.
“Para distributor sudah berkomunikasi dengan pedagang dari Pulau Jawa namun di Jawa sendiri menghadapi hal sama. Cabe dan tomat dalam kondisi terbatas,” katanya.
Menurut Baiq Nelly Pemerintah Provinsi NTB harus bersiap menjelang bulan puasa, lebaran dan hari raya galungan. Sebab, menghadapi hari–hari besar keagamaan biasanya masyarakat membutuhkan cabe dan tomat dalam jumlah besar.
“Saat ini masih aman karena belum ada pemicunya. Tapi, sebentar lagi bulan puasa, lebaran dan hari raya Galungan. Itu yang perlu diwaspadai,” katanya.
Saat ini, jelas Baiq Nelly harga cabe di pasaran berkisar antara 80 hingga 90 ribu rupiah perkilogramnya. sedang harga tomat 20 ribu per kilogramnya.***