4 Hal yang membuat Hati menjadi Gelap

oleh -70 Dilihat
Penulis: Aswan Nasution
Banner IDwebhost

“Ingatlah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging apabila dia baik maka baiklah tubuh itu seluruhnya, dan apabila dia rusak maka rusaklah tubuh itu seluruhnya. Ingatlah dia adalah hati.” [HR. Bukhari-Muslim].

GONTB – HATI yang gelap dalam Islam adalah kondisi hati yang tidak hidup secara spritual dan tidak memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai agama. Orang yang berhati gelap dapat melakukan tindakan yang melanggar akal sehat dan kemanusiaan. Bahwa hati adalah merupakan penentu baik buruknya seluruh amal manusia. Hati yang gelap akan melahirkan perilaku buruk, dan sebaliknya. Menurut ulama yang banyak meneliti tentang keadaan hati, mengatakan bahwa hati manusia terbagi menjadi tiga yaitu:

Pertama, hati yang keras [gelap] atau hati yang mati [qalbun mayyit].

Hati jenis ini sangat sulit menerima kebenaran yang disampaikan padanya. Bukan itu saja pemilik hati ini bahkan telah menganggap kemaksiatan adalah kebaikan dan kebenaran adalah kesalahan. Mereka tidak akan percaya meskipun telah melihat tanda-tanda kebenaran.

Kedua, hati yang bercahaya atau sehat [qalbun salim].

Hati yang sehat adalah hati yang dipenuhi dengan nilai-nilai kebenaran, dimana kekuatan cahayanya akan memadamkan dan menolak kebatilan dengan segala bentuk fitnah yang mendekatinya.

Ketiga, hati yang sakit [qalbun saqim]

Banner IDwebhost

Jenis hati yang ketiga ini berada diantara hati yang gelap dan hati yang sehat . Kecenderungannya kepada salah satu di antara keduanya tergantung dari kekuatan daya tarik masing-masing serta perlakuan-perlakuan yang diberikan sang pemilik hati.

Mengutip keterangan dari Sahabat Abdullah ibnu Mas’ud, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nasha’ihul Ibad, halaman 23-24 mengungkapkan, ada 4 hal yang bisa membuat hati menjadi gelap.

Pertama, Berteman dengan orang zalim.

Sebagaimana diketahui, lingkungan dan persahabatan sangat memengaruhi karakter seseorang. Ketika bergaul dengan orang zalim, yaitu mereka yang mencampuradukan hak dan batil, sedikit banyaknya akan tertular sifat–sifat buruk dari orang zalim tersebut, pada akhirnya hati pun akan menjadi gelap.

Baca Juga:  Qurban, Ketaatan Tanpa Batas

Kedua, Melupakan Dosa.

Perbuatan maksiat dan dosa yang tidak ditobati bisa membuat hati seseorang menjadi gelap. Jika satu dosa diibaratkan satu titik hitam yang menodai hati, maka semakin banyak melakukan bisa akan menambah titik-titik hitam itu. Pada akhirnya, hati pun akan menjadi gelap.

Ketiga, Banyak menghayal.

Banyak menghayal atau thulul amal, yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, bisa mengundang datangnya hubbud dunya atau cinta berlebih pada dunia dan melupakan akhirat. Pada akhirnya, hal ini akan membuat hati menjadi gelap.

Keempat, Perut kenyang.

Perut kenyang yang didasari oleh keinginan makanan yang enak bisa disebut sebagai mengkuti hawa nafsu. Pasalnya, hawa nafsu mempunyai kecenderungan pada kenikmatan duniawi. Ketika hawa nafsu sudah menguasai diri tentu hati dan pikiran akan menjadi gelap.

Itulah 4 hal yang bisa membuat hati menjadi gelap dan terang menurut Ibnu Mas’ud. Hati yang gelap bisa membuat seseorang merasa hampa, gelisah, bahkan lupa daratan dan melakukan apapun tanpa memperhatikan aturan. Sebaliknya, hati yang terang akan muncul ketenangan dan menjalani kehidupan di dunia ini menjadi terasa ringan.

Terlepas dari lapisan mana, yang jelas hati manusia adalah perangkat organik insani yang sanggup membedakan benar dan salah. Berbeda dengan hidayah hawasi [inderawi] yang diberikan Tuhan kepada manusia dan hewan. Maupun hidayah ‘aqli [akal] yang tidak diberikan kepada hewan, namun diberikan kepada manusia. Akal dan panca indera dipakai manusia untuk dapat membedakan sesuatu itu baik atau buruk.

Maka istilah gelap hati bisa dimaknai sebagai seseorang tidak mampu membedakan benar dan salah, sesuatu yang haq dan bathil. Seseorang yang gelap hati dapat melakukan tindakan yang diluar nalar kemanusiaan dan akal sehat. Jika seorang pemimpin yang gelap hati dapat saja membuat peraturan yang tidak memihak kepada rakyat kecil. Penguasa yang gelap hati dapat mensengsarakan rakyatnya demi kepentingannya. Naudzubillah.

No More Posts Available.

No more pages to load.