Lombok Barat, GONTB — Camat Kuripan, Muktamat, SIP menjelaskan perkembangan pelaksanaan program Menuju Bebas Gizi Buruk (MBG) di wilayahnya. Saat ini, terdapat delapan dapur Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang telah dibentuk, di mana lima di antaranya sudah beroperasi, sementara tiga lainnya masih dalam tahap proses perizinan.
“Jadi, yang sudah beroperasi kurang lebih lima dapur. Tiga lagi masih proses, tapi tempatnya sudah ada, hanya tinggal penyelesaian izin,” jelas Camat Muktamat. Senin 6 Oktober 2025.
Ia menambahkan, dapur SPPG terakhir yang diresmikan terletak di Dusun Tegal, Desa Jagaraga. Sebelum peresmian tersebut, pihak kecamatan telah mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh pengelola SPPG yang sudah berjalan. Rapat itu bertujuan mensingkronkan data, pembagian wilayah kerja, serta memastikan program berjalan sesuai aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Walaupun SPPG yang lama sudah lebih dulu beroperasi, pembagiannya tetap kita sesuaikan dengan aturan dari BGN. Tujuannya agar tidak terjadi ketimpangan dalam penyaluran,” ujar Muktamat
Menurut data kecamatan, program MBG di Kuripan telah menjangkau lebih dari 15 Ribuan penerima manfaat melalui lima dapur aktif tersebut. Pemantauan dan evaluasi terus dilakukan oleh pihak kecamatan bersama unsur Forkopincam, kepala desa, kader posyandu, serta pihak Puskesmas Kuripan.
“Kami di kecamatan hanya mendukung dan melakukan koordinasi serta pemantauan. Karena SPPG ini berada di bawah struktur BGN, kami memastikan agar pelaksanaan di lapangan tetap sesuai sasaran,” tambah Muktamat.
Sementara itu, Kepala Desa Kuripan Utara, Asmawi, berharap agar potensi pertanian lokal dapat terserap oleh dapur SPPG yang ada. Ia menilai hasil pertanian warga memiliki kualitas yang baik dan bisa menjadi pemasok bahan kebutuhan dapur MBG.
“Potensi desa kami cukup besar, terutama di bidang pertanian. Kami berharap ada regulasi dari pemerintah kabupaten yang mengatur pemanfaatan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan dapur SPPG,” kata Asmawi.
Asmawi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan program kerja melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Merah Putih untuk ikut berperan dalam mendukung keberlanjutan program MBG di Kecamatan Kuripan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat, diharapkan program MBG di Kuripan dapat berjalan optimal serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan gizi dan kesejahteraan warga.











