Nami, Pelukis Menteri Pariwisata Sandiaga Salahudin Uno, Ini kisahnya

by
Kolase Nami dan Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno saat memegang hasil karya Nami di acara workshop kata kreatif beberapa waktu lalu di Mataram. (Mamiq Sahaya)
Banner IDwebhost

GONTB – Nami atau yang bernama lengkap Ni Wayan Supadmi merupakan pelukis wanita lombok, seorang seniman lukis asal Desa Gegelang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Beragam karya lukisan sudah dihasilkannya. Awalnya ia lebih banyak melukis tema bunga (botanic) namun seiring berjalan waktu ia juga mulai melukis tema lainnya seperti lukisan tokoh dan masih banyak lainnya.

banner 336x280

Bahkan belakangan diketahui Nami melukis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan menyerahkannya langsung saat acara Workshop kata Kreatif beberapa waktu yang lalu di Mataram Nusa Tenggara Barat.

Ia menuturkan bahwa bakatnya melukis sudah terbentuk sejak masih kecil. Tak heran karena Nami lahir dan tumbuh dari keluarga seniman.

“Melukis bagi saya hanya merupakan sebuah hobi dan sempat terhenti karena saya harus menempuh pendidikan yang mengharuskan untuk tinggal di asrama,” katanya dikutip dari lama Fb Dinas Pariwisata kabupaten Lombok Barat. Kamis (11/07/2024).

Saat pindah dari Bali ke Lombok pada tahun 2005 ia lebih sibuk dengan profesi tenaga kesehatan dan aktif sejumlah komunitas seperti Perwasi (Persatuan Wanita Olahraga Indonesia) dan IOSKI (Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia).

Baru pada tahun 2015, saat ia dilantik menjadi dewan kesenian Lombok Barat dan turun untuk melakukan pembinaan-pembinaan ke sanggar-sanggar seni di Lobar, diakuinya saat itulah gairahnya dalam melukis mulai bangkit lagi.

Setelah kembali bergelut ke dunia kanvas, Ia pun menghasilkan banyak karya yang ujungnya pada tahun 2015 Supadmi mulai merintis YanamiJuan Home & Gallery.

Dari gallery yang ia bangun, karyanya pun mulai dikenal lebih luas, hingga pada tahun 2017 dan 2018 Supadmi mendapat tawaran melaksanakan pameran tunggal di salah satu hotel di Lombok. motivasinya pun kian terpacu.

Baca Juga:  Mengenal Sosok yang Tak Terkenal ?, Penggagas berdirinya Organisasi Islam Terbesar ke 3 Indonesia di NTB

“Setelah menghasilkan banyak karya dan melakukan pameran, saya tidak merasa cukup sampai disitu, alhasil beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk ikut pameran di luar negeri tepatnya di Malaysia,” akunya.

Untuk saat ini lukisannya sudah bisa terlihat terpajang di berbagai tempat seperti hotel bahkan salah satunya terpampang di Lombok dan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

Hasil karyanya yang mengundang decak kagum bagi para penikmat seni membuat seorang teman menyarankannya untuk menuangkan karya lukisannya ke produk kerajinan.

Merasa tertantang, Nami pun merealisasikannya dengan bekerjasama dengan koleganya asal Jakarta dan menghasilkan produk turunan seperti baju, tas, topi, jilbab, masker, payung hingga kesing handphone.

Untuk memasarkan produknya, awalnya Nami hanya menggunakan produk hasil karyanya sampai membuat teman-teman kantornya tertarik lalu memesannya. Dari unggahan teman-temannya di media sosial, hasil karyanya pun semakin dilirik banyak kalangan.

“Produk seperti baju, jilbab, topi laku leras di kalangan ibu-ibu, sedangkan untuk kalangan anak muda dan anak sekolah lebih banyak laku produk totebag,” akunya. (***)

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.