Peserta Asuransi Pertanian Minim, Kadis Pertanian : Pertanian di Lobar Jarang Gagal

- Reporter

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, Damayanti Widyaningrum. Foto (Dedi Suhadi/GONTB).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, Damayanti Widyaningrum. Foto (Dedi Suhadi/GONTB).

GONTB – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, Damayanti Widyaningrum menjelaskan program asuransi pertanian yang diinisiasi Kementerian Pertanian dengan memberikan subsidi kepada petani sebesar Rp.144 ribu atau sekitar 80 persennya dari biaya asuransi pertanian sebesar Rp 180 ribu belum banyak diminati petani di Kabupaten Lombok Barat.


“Dari data yang ada, baru sekitar 10 persen lahan pertanian yang diikutkan dalam program asuransi pertanian. Padahal, petani hanya membayar asuransi sebesar Rp 36.000 per hektar,” katanya, Kamis 20 Februari 2025.

Baca Juga:  Gasifikasi PLTMGU Lombok Peaker, PLN Tingkatkan Keandalan Listrik Jelang Nataru


Menurut Damayanti, masih minimnya peminat asuransi pertanian bukan karena Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Cq Dinas Pertanian bukan tidak masif dalam mensosialisasikan program asuransi tapi lebih karena keengganan petani untuk ikut program asuransi pertanian.


“Awalnya, petani semangat tapi karena berhasil terus dalam panen akhirnya mereka tidak melanjutkan program asuransi pertanian,” katanya.


Kadis mengakui jika pertanian di Kabupaten Lombok Barat jarang gagal panen. Kalaupun terjadi penurunan hasil panen karena kekeringan atau lainnya namun hasil pertaniannya masih tetap surplus.

Baca Juga:  Apresiasi Ketua PPDI Lombok Barat Terhadap Musrenbang Tematik, Bentuk Kesetaraan


“Hanya terjadi penurunan hasil panen tapi tetap surplus,” katanya.


Meski demikian, Kadis berharap petani ikut program asuransi pertanian karena memiliki manfaat yang baik bagi petani.


“Jika terjadi gagal panen petani akan mendapatkan penggantian biaya produksi sekitar 7 juta per hektar,” katanya.***

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel gontb.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Musda ke – I Pemuda NWDI, Pemuda Didorong Kerja Nyata dalam Pembangunan Lombok Barat
Sidang Paripurna DPRD, Bupati Lombok Utara Sampaikan Rancangan APBD Tahun 2026
Bupati Lombok Timur Lakukan Rotasi Besar-besaran: 39 Pejabat Dimutasi, 17 di Antaranya Eselon II
Pansel Kewilayahan Desa Kuripan Utara, Ketua Pansel: Tidak Ada Calon Titipan
Inspektorat Lobar Perkuat Daya Gedor, KPK Berikan Pelatihan Khusus Auditor
Tolak Proyek Glamping, Aliansi Rinjani Hearing di Kantor TNGR
Banjir Mataram, Gubernur NTB Pantau Wilayah Terdampak
Fauzan Khalid: Anomali, Status Daerah Wisata Tiga Gili Lombok Jadi Kawasan Konservasi Hutan
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 13:20 WITA

Musda ke – I Pemuda NWDI, Pemuda Didorong Kerja Nyata dalam Pembangunan Lombok Barat

Senin, 3 November 2025 - 17:11 WITA

Sidang Paripurna DPRD, Bupati Lombok Utara Sampaikan Rancangan APBD Tahun 2026

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:22 WITA

Bupati Lombok Timur Lakukan Rotasi Besar-besaran: 39 Pejabat Dimutasi, 17 di Antaranya Eselon II

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:13 WITA

Pansel Kewilayahan Desa Kuripan Utara, Ketua Pansel: Tidak Ada Calon Titipan

Kamis, 18 September 2025 - 08:33 WITA

Inspektorat Lobar Perkuat Daya Gedor, KPK Berikan Pelatihan Khusus Auditor

Berita Terbaru