Lombok Barat, GONTB – Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lombok Barat, Zainuddin, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah Pemda Lombok Barat yang telah menggelar Musrenbang Tematik.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis setelah disahkannya Perda yang menjadi landasan bagi pelaksanaan program-program melalui pelibatan kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam pembangunan di daerah sesuai perda 2 tahun 2024.
Musrenbang Tematik kali ini diharapkan dapat memberi perhatian lebih terhadap isu-isu spesifik yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk kelompok-kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Zainuddin menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, sehingga program yang dibentuk benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi warga.
“Dengan adanya Musrenbang Tematik, kita bisa lebih fokus dalam menangani isu-isu tertentu yang perlu penanganan khusus. Ini kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menyuarakan aspirasi dan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar inklusif,” ujar Zainuddin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu point penting yang harus diperhatikan dalam Musrenbang adalah memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Hal ini mencakup berbagai aspek, seperti infrastruktur, layanan publik, serta program-program kesejahteraan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Zainuddin melihat partisipasi aktif dari penyandang disabilitas dalam Musrenbang ini. Ia percaya bahwa kolaborasi antara Pemda, organisasi masyarakat sipil, dan individu akan menghasilkan solusi yang lebih baik untuk tantangan yang dihadapi Lombok Barat.
Hal ini juga sejalan dengan semangat dari Perda yang telah disahkan, yang diharapkan bisa diimplementasikan secara efektif untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
Musrenbang Tematik yang diselenggarakan oleh Pemda Lombok Barat ini tidak hanya menjadi ajang dialog, tetapi juga wadah untuk merumuskan langkah-langkah konkret dari aspirasi teman-teman disabilitas yang dapat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan dukungan dan komitmen semua pihak, diharapkan Lombok Barat dapat terus bergerak maju, mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dari desa.
Sebagai penutup, Zainuddin mengajak semua elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam setiap tahap pembangunan. Ia yakin bahwa dengan sinergi yang baik, Lombok Barat akan mampu menghadapi tantangan yang ada dan menjadikan daerah ini sebagai contoh pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. ***