GONTB.COM – Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Timur 2024, dua lembaga survei terkemuka, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan PolMark Research Center Indonesia, mempublikasikan hasil survei mereka. Hasilnya menunjukkan dominasi pasangan bakal calon Haerul Warisin (Haji Iron) dan Edwin Hadiwijaya dalam peta elektabilitas.
Hasil Survei LSI: Iron di Puncak Top of Mind
Menurut LSI, elektabilitas Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Timur, Haerul Warisin alias Haji Iron, berada di posisi teratas dengan angka 26,2 persen dalam simulasi top of mind. Ia diikuti oleh Syamsul Luthfi, anggota DPR RI dari Partai NasDem sekaligus kakak TGB Zainul Majdi, dengan 15,4 persen.
Nama-nama lainnya yang masuk dalam survei ini meliputi Wakil Bupati Lombok Timur periode 2018-2023 Rumaksi (3,7 persen), TGH Hazmi Hamzar (1,9 persen), Sukisman Azmy (0,4 persen), Suryadi Jaya Purnama (0,3 persen), Tanwirul Anhar (0,3 persen), dan Edwin Hadiwijaya (0,1 persen). Sementara itu, sebanyak 51,8 persen responden belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi semi-terbuka dengan 17 nama kandidat, Haji Iron tetap memimpin dengan elektabilitas 33,6 persen, disusul oleh Syamsul Luthfi (24,8 persen) dan Rumaksi (5,8 persen).
Hasil Survei PolMark: Elektabilitas Stabil di Tangan Iron
PolMark Research Center Indonesia juga menguatkan keunggulan Haerul Warisin dalam survei yang dilakukan baru-baru ini. Elektabilitas Haji Iron berada di posisi tertinggi, diikuti oleh Syamsul Luthfi dan Rumaksi.
Direktur Riset PolMark, Eko Bambang Subiantoro, menjelaskan bahwa dinamika elektoral menjelang Pilbup Lombok Timur sudah mulai terlihat meski pemungutan suara baru akan digelar pada 27 November 2024.
“Sebanyak 38,9 persen pemilih mengatakan sudah mantap dengan pilihan mereka, sementara 57,5 persen masih mungkin berubah,” ungkap Eko.
Survei PolMark ini melibatkan 440 responden yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur dengan metode multistage random sampling. Proporsi responden dibagi merata antara laki-laki dan perempuan (50:50), dengan margin of error ±4,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Eko juga mencatat bahwa 13,9 persen pemilih baru akan menentukan pilihan pada hari pemungutan suara. “Ini menjadi peluang bagi pasangan calon untuk semakin intensif turun ke akar rumput. Tatap muka langsung dengan masyarakat adalah strategi paling efektif,” tambahnya.***
