GONTB.COM – Inovasi berbasis limbah ampas teh hijau menjadi sorotan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Tim Studi Independen Mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram.
Acara bertajuk “Pembuatan Masker Alami Ampas Teh Hijau untuk Perawatan Kulit Wajah” ini berlangsung pada Jumat (20/12/2024) di Kantor Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, dengan dihadiri 20 peserta.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan pemanfaatan limbah ampas teh hijau sebagai bahan alami perawatan kulit wajah, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya merawat kesehatan kulit menggunakan bahan ramah lingkungan dan mudah diakses.
Pemaparan Materi dan Manfaat Ampas Teh Hijau
Acara dimulai dengan sambutan dari Sekretaris Desa Meninting, mewakili Kepala Desa Mahnan Haryanto. Norina Shaumy Putri, salah satu mahasiswa Farmasi Universitas Mataram, kemudian menyampaikan materi yang menarik dan informatif.
Materi mencakup pentingnya kulit sebagai organ pelindung tubuh, berbagai permasalahan kulit yang umum dialami masyarakat, serta manfaat luar biasa ampas teh hijau sebagai solusi alami. Peserta juga diperkenalkan cara membuat masker sederhana menggunakan bahan-bahan seperti ampas teh hijau, madu, dan perasan lemon, serta tips penggunaannya untuk hasil optimal.
“Melalui pemaparan ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan limbah ampas teh hijau sebagai perawatan wajah yang sehat, alami, dan ramah lingkungan,” ujar Norina.
Demonstrasi Langsung yang Interaktif
Bagian paling menarik dari kegiatan ini adalah demonstrasi pembuatan masker alami. Warga dengan antusias mengikuti panduan mencampurkan ampas teh hijau yang telah dihaluskan dengan madu dan perasan lemon.
“Sangat menarik! Kami jadi tahu cara memanfaatkan limbah teh hijau untuk masker. Ini bisa jadi solusi murah dan alami,” ujar salah satu peserta.
Respons positif juga terlihat dari antusiasme peserta yang mencoba langsung masker tersebut dan merasakan tekstur serta manfaatnya. “Kulit jadi terasa segar. Tidak hanya murah, tapi juga aman karena alami,” komentar warga lainnya.
Tanya Jawab dan Apresiasi untuk Peserta Aktif
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait manfaat bahan alami lainnya, serta cara terbaik memanfaatkan limbah rumah tangga untuk perawatan kulit. Sebagai bentuk apresiasi, doorprize menarik diberikan kepada peserta yang aktif selama sesi berlangsung.
Kepala Desa Meninting, Mahnan Haryanto, menyampaikan terima kasih atas inisiatif edukatif dari mahasiswa Universitas Mataram. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap ke depannya ada lebih banyak program edukasi seperti ini untuk meningkatkan wawasan warga desa,” ungkapnya.
Optimalisasi Sumber Daya Lokal untuk Masa Depan
Dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana dan limbah rumah tangga, kegiatan ini membuka peluang baru bagi masyarakat Desa Meninting untuk menjaga kesehatan kulit secara alami sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pengabdian mahasiswa Universitas Mataram ini bukan hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menanamkan pentingnya kesadaran terhadap optimalisasi sumber daya lokal sebagai langkah nyata menuju masyarakat yang lebih sehat dan mandiri. ***