Curah Hujan Tinggi, Tidak Ada Gudang Penyimpanan Cabe. Ini yang Terjadi!

oleh -108 Dilihat
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti. Foto (Dedi Suhadi)
Banner IDwebhost

GONTB – Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti menjelaskan tingginya harga kebutuhan pokok terutama cabe di pasaran karena petani gagal panen dan tidak adanya gudang penyimpanan cabe.

“Gudang penyimpanan untuk cabe berbeda dengan gudang lainnya. Pengaturan suhu dan lainnya harus sesuai standar sehingga cabe tidak mudah rusak,” jelasnya, kemarin.

Nelly mengakui, pihaknya bisa meminta pembuatan gudang cabe  ke pemerintah pusat tapi biaya operasionalnya tidak akan sanggup ditanggung oleh petani karena terlalu besar.

“Biaya listrik dan lainnya besar. Petani tidak akan sanggup,” katanya.

Akibat tidak adanya gudang penyimpanan, jelas  Nelly petani tidak mempunyai pilihan selain secepatnya menjual cabe ke pasaran.

“Pagi panen siang dijual. Itu yang menyebabkan yang minimnya stok cabe karena semuanya dijual,” katanya.

Nelly mengakui, pemerintah provinsi NTB  pernah melakukan sentuhan teknologi untuk mengatasi melimpahnya cabe tapi teknologi tersebut diperuntukkan ketika  musim kemarau bukan musim penghujan.

Banner IDwebhost

Saat ini, jelas Nelly  harga cabe di tingkat petani sekitar 60 ribu perkilogram dan ditingkat  pedagang mencapai 70 hingga 80 ribu perkilogramnya. (DSHD)

banner 336x280
Banner IDwebhost
Baca Juga:  Dirut PLN Opening Remarks pada MoU PLN dengan KfW

No More Posts Available.

No more pages to load.